Berita Gadget Berita Otomotif News

Bagaimana Cara Menggunakan Aplikasi MyPertamina untuk Membeli BBM?

Pada akhir Juni 2022 netizen dikejutkan dengan pemberitaan bahwa untuk membeli Pertalite dan Solar, terhitung mulai tanggal 1 Juli 2022 hanya dapat dilakukan dengan menggunakan aplikasi MyPertamina. Tentunya tak sedikit dari kita yang bertanya "Wow, perubahan apalagi nih? Ribet nggak ya cara pakainya?" Nah, di sini saya membagikan pengalaman saya membeli BBM menggunakan aplikasi MyPertamina. Penasaran kan? simak terus..

Dear pembaca yang budiman. Pada akhir Juni 2022 netizen dikejutkan dengan pemberitaan bahwa untuk membeli Pertalite dan Solar, terhitung mulai tanggal 1 Juli 2022 ada pembatasannya. Salah satu cara untuk membeli BBM bersubsidi adalah dengan menggunakan aplikasi MyPertamina. Tentunya tak sedikit dari kita yang bertanya “Wow, perubahan apalagi nih? Ribet nggak ya cara pakainya?” Nah, di sini saya membagikan pengalaman saya membeli BBM menggunakan aplikasi MyPertamina. Penasaran kan? simak terus..

Pembelian BBM bersubsidi tidak harus melalui aplikasi MyPertamina, alias tetap bisa menggunakan cash ataupun kartu debit / kredit. Namun demikian, pengguna BBM bersubsidi wajib melakukan registrasi terlebih dahulu ke web subsiditepat.mypertamina.id atau mendaftarkan dengan dibantu oleh petugas SPBU bagi yang sama sekali tidak memiliki akses ke internet.

Daftarkan dirimu untuk membeli Pertalite dan Solar, kalau untuk Pertamax atau yang lebih mahal lagi tidak perlu mendaftar

Masuk ke situs subsiditepat.mypertamina.id, lalu baca petunjuk yang ada di dalamnya. Kita akan menemukan penjelasan terkait definisi BBM Subsidi, siapa yang berhak mendapatkan BBM subsidi, dan jenis kendaraan apa saja yang berhak menerima subsidi BBM.

Sampai tulisan ini ditayangkan, aturan yang tersedia baru mengatur terkait konsumen pengguna Biosolar bersubsidi, sedangkan mengenai konsumen pengguna Pertalite belum ditetapkan oleh Pemerintah

Setelah membaca peraturan tersebut, Anda masih yakin berhak mendapatkan subsidi? lanjutkan dengan melakukan proses pendaftaran.

Berikut adalah tahapan yang perlu dilakukan oleh setiap pengguna baru:

  1. Siapkan dokumen yang dibutuhkan, yaitu: KTP, STNK, Foto diri, dan Foto Kendaraan Anda dalam format digital agar dapat diunggah.
  2. Pastikan foto kendaraan Anda menampakkan sisi samping, roda, dan nopol.
  3. Buka website subsiditepat.mypertamina.id.
  4. Centang informasi “memahami persyaratan”.
  5. Klik “daftar sekarang”.
  6. Ikuti instruksi dalam website tersebut, unggah dokumen-dokumen yang sudah disiapkan.
  7. Tunggu pencocokan data maksimal 7 hari kerja di alamat email yang telah didaftarkan, atau cek status pendaftaran di website secara berkala.
  8. Apabila sudah terkonfirmasi, unduh kode QR dan simpan untuk bertransaksi di SPBU Pertamina. Kode QR ini bisa diprint, atau disimpan ke dalam memori ponsel untuk nanti ditunjukkan kepada petugas SPBU pada saat melakukan pengisian BBM Pertalite atau Biosolar.
Tampilan muka subsiditepat.mypertamina.id
Pada awal Juli 2022, pendaftaran diprioritaskan untuk pengguna dengan domisili atau yang akan bepergian ke daerah berikut:
1. Kota Yogyakarta
2. Kota Surakarta
3. Kota Denpasar
4. Kota Bukittinggi
5. Kab. Agam
6. Kota Padang Panjang
7. Kab. Tanah Datar
8. Kota Banjarmasin
9. Kota Bandung
10. Kota Tasikmalaya
11. Kab. Ciamis
12. Kota Manado
13. Kota Sukabumi

Dari berbagai sumber, diberitakan bahwa kendaraan pengguna yang dapat dikonfirmasi untuk menerima subsidi BBM adalah yang memiliki kubikasi mesin di bawah 2.000 cc. Namun sepertinya aturan pembatasan ini bisa saja lebih luas lagi cakupannya pada versi resminya nanti mengingat ada mobil dengan kubikasi di bawah itu namun tergolong mobil mewah seperti Honda CR-V dan Honda Civic. Pemilik Innova Reborn diesel harus bersiap-siap karena tidak bisa lagi membeli biosolar.

Pengisian data diri untuk BBM Subsidi

Jika Anda sudah mendapatkan konfirmasi QR Code, maka nanti aplikasi akan dapat dipakai untuk menunjukkan QR code yang telah Anda peroleh kepada petugas SPBU, dan dengan alat yang tersedia di SPBU QR Code anda dipindai (scan) dan pembayaran dapat diproses.

Saya pribadi belum mendaftarkan diri untuk menerima subsidi BBM, sehingga kelanjutan dari artikel ini akan membahas penggunaan aplikasi MyPertamina untuk membeli BBM Pertamax.

Install MyPertamina di Ponsel dan Lakukan Registrasi

Aplikasi MyPertamina yang asli hanya Anda dapatkan dari Apple Store atau Google Playstore. Melakukan instalasi aplikasi yang berasal selain dari dua sumber tersebut tidak disarankan.

Setelah menginstall MyPertamina di ponsel Anda, selanjutnya adalah registrasi. Masukkan nomor ponsel Anda dan nanti SMS akan diterima dengan kode OTP yang digunakan untuk mengkonfirmasi bahwa Andalah orang yang melakukan registrasi. Pengalaman saya, proses registrasi ini perlu diulang berkali-berkali sampai berhasil. Jadi sabar saja jika mengalami hal yang sama.

Segera hubungkan dengan Linkaja

Hal pertama yang perlu dilakukan untuk menggunakan MyPertamina adalah menghubungkan dengan aplikasi Linkaja. Hal ini diperlukan agar anda dapat melakukan pembayaran menggunakan saldo yang tersedia di Linkaja milik Anda. Jika saldo Linkaja Anda nilainya kecil, disarankan melakukan top-up terlebih dahulu. Pengisian saldo Linkaja dari Bank Himbara (Mandiri, BRI, BNI, dan BTN) tidak dikenakan biaya administrasi, jika dilakukan melalui bank lainnya akan ada biaya sebesar Rp.1.000,-. Pembayaran BBM lewat MyPertamina melalui saldo Linkaja pun berdasarkan pengalaman saya tidak dikenakan biaya.

Klik “Hubungkan” agar terkoneksi dengan saldo Linkaja

Alternatif pembayaran yang lain adalah menghubungkan aplikasi dengan kartu debit Anda, dimana sebelumnya Anda harus sudah mendaftarkan nomor ponsel Anda di Bank. Setiap melakukan transaksi, Anda akan menerima SMS untuk kode verifikasi. Kekurangan menggunakan alternatif kartu debit adalah adanya pengenaan biaya adminstrasi bank sebesar 1,5% dari nilai transaksi.

Untuk keperluan pembuatan artikel ini saya hanya fokus pada metode pembayaran menggunakan Linkaja karena menurut saya lebih fleksibel dan cepat. Kalau Anda sudah terbiasa melakukan pembayaran secara non tunai menggunakan aplikasi seperti Go-Pay, Dana, Doku, OVO, dan lainnya di merchant favorit Anda, maka tidak akan kesulitan menggunakan aplikasi MyPertamina ini karena pada prinsipnya sama saja.

Aplikasi MyPertamina yang sudah terhubung dengan Linkaja

Cari SPBU yang mendukung pembayaran melalui MyPertamina

Sebelum melakukan pengisian BBM, cek di dalam aplikasi apakah SPBU yang biasa Anda kunjungi telah mendukung metode pembayaran MyPertamina. Setelah menentukan SPBU yang sesuai, Anda dapat datang ke SPBU tersebut dan membeli BBM seperti biasa. Sampaikan kepada petugas SPBU bahwa Anda menginginkan pembayaran lewat Aplikasi MyPertamina.

Scan QR Code yang ditunjukkan petugas SPBU

Setelah BBM diisi, Anda akan diminta untuk menjauh sedikit dari kendaraan, sekitar 1,5 meter menuju tempat pemindaian QR Code. Ambil ponsel Anda, buka aplikasi MyPertamina dan tekan icon “bayar”, maka aplikasi akan membuka kamera Anda dan lakukan scanning pada QR Code yang ditunjukkan oleh petugas SPBU. Ikuti instruksi selanjutnya, masukkan pin Linkaja sesuai permintaan aplikasi, klik tombol “ok” beberapa kali, dan selamat! Anda sudah membayar BBM menggunakan MyPertamina.

Bonus yang bisa diperoleh dengan menggunakan MyPertamina

Seperti layaknya program customer loyalty lainnya, MyPertamina pun juga menawarkan bonus dan promo dengan menukarkan poin yang telah Anda kumpulkan setiap kali selesai bertransaksi membeli BBM atau Bright Gas.

Tentu saja, Anda tidak akan mendapatkan poin dari transaksi BBM subsidi seperti Biosolar dan Pertalite. Poin akan Anda dapatkan dengan membeli BBM yang lebih tinggi harganya seperti Pertamax (3 poin/liter), Pertamax Turbo (10 poin/liter), dan Pertamina Dex (10 poin/liter).

Mungkin komplain dari saya adalah, butuh akumulasi pembelian yang cukup mahal agar Anda dapat menukarkan poin dengan hadiah yang ada. Sebagai contoh untuk mendapatkan gantungan kunci saja perlu 5.000 poin, alias 1.667 liter Pertamax, alias Rp20.837.500,-!!!!! (asumsi harga Pertamax Rp.12.500,-/liter). Padahal gantungan kunci harganya nggak sampai ceban mas brooo! Tapi siapa tahu ke depannya malah menjadi collector’s item karena sangat limited edition…

Gantungan kunci lebih yang lebih mahal dari motor

Demikianlah cara membeli BBM menggunakan MyPertamina, semoga artikel ini cukup jelas dan bermanfaat bagi pembaca yang ingin beli BBM subsidi maupun non subsidi tanpa uang tunai, dan jangan lupa share artikel ini jika bermanfaat bagi Anda.

avatar Tidak diketahui

Tentang bobbysatri

Ketika kuliah hobinya nyetir mobil dan motor, sekarang cukup KRL saja. Naik mobil dan motor hanya untuk keperluan rekreasi. Sekarang kalau sedang tidak bekerja mencari sesuap nasi buat anak istri, Bobby gemar sekali ngutak-atik ROM hape androidnya

0 comments on “Bagaimana Cara Menggunakan Aplikasi MyPertamina untuk Membeli BBM?

Tinggalkan komentar