Dear netters yang mantabeut,,
Postingan kali ini terinspirasi dari artikel tulisan luar biasa blogger legenda Wak Haji Taufik TMCblog Bongkar Data Grafik Analisa Laptime Race MotoGP Valencia 2015 #TheGrandFinale Monggo Wak Haji diteruskan karya2nya!
Pastinya netters sudah pada tau siapa juara dunia Motogp 2015 kan? Yup, Jorge Lorenzo. Dia menjadi kampiun musim 2015 dengan 7 kemenangan, dan total 12 podium. Perjuangan #99 mencapai klimaksnya dengan memenangi seri terakhir, Valencia. Pada seri dengan nama resmi Gran Premio Motul de la Comunitat Valenciana itu, sang pemuncak klasemen sepanjang musim, Valentino Rossi harus puas finish di posisi keempat setelah sebelumnya harus start dari posisi terakhir (25) akibat kasus #sepangclash di seri sebelumnya. Duo Repsol Honda Marquez dan Pedrosa masing-masing finish di posisi kedua dan ketiga.
Jika anda menonton secara langsung jalannya balapan, mungkin timbul pertanyaan-pertanyaan menggelitik. Kalau Rossi tidak start dari posisi terakhir, apakah bisa bersaing dengan trio Spanyol? Lalu mengapa Marquez tidak dapat menyalip Lorenzo? Nah, mari kita analisis bersama ya, namanya analisis bisa benar bisa juga salah sih.. Tapi tak apo-apo lah untuk dibahas.
Sebelum menuju yang detail, mari simak grafik dan tabel laptime dari keempat rider berikut


Pace Valentino Rossi : misi mustahil
Valentino sudah melakukan balapan luar biasa, hanya dalam 13 lap dia berhasil mencapai posisi 4 dari posisi terakhir, awal yang sangat baik. Sayangnya, hanya sampai di situ kabar baiknya. Selebihnya Rossi stuck di posisi 4 sampai finish. Bagaimana dengan lap time nya? Rossi harus mengakui bahwa dia lebih lambat dari trio Spanyol yang menguasai posisi podium teratas. Waktu tercepat Rossi ‘hanya’ 1 menit 31,820 detik yang diperoleh pada putaran ke-4. Pun setelah berada di posisi 4, di mana seharusnya tidak ada halangan lagi baginya untuk mempercepat pace, ternyata rata-rata waktunya hanya di kisaran 1 menit 32 detik saja.
Berarti berdasarkan kecepatannya pada sesi balapan, bisa dibilang seandainya Rossi ‘serius’ menjalani sesi kualifikasi, mungkin dia akan start dari posisi ke-4.
Kalau start dari posisi 4, apakah Rossi tetap tidak bisa mengimbangi pace trio Spanyol? Nah, menurut saya belum tentu juga. Di awal-awal balapan, dibantu dengan kondisi ban masih bagus dan slipstream dari pembalap lain, Rossi berhasil mencapai kisaran waktu 1 menit 31 detik per lap nya yang diperoleh pada lap 3 dan 4. Artinya, jika berada di belakang Pedrosa atau Marquez, Rossi masih bisa lebih cepat lagi. Menjadi juara 3, sebagaimana pencapaian yang sering diperoleh Rossi tahun ini bukanlah hal mustahil jika tidak start dari belakang. Tapi bukan itu kenyataannya.
Pace Jorge Lorenzo : raja konsistensi
Lorenzo mengatakan, raihan pole position di seri Valencia merupakan lap terbaik selama hidupnya. Selama balapan, bisa dibilang Lorenzo cukup sempurna. Melancarkan strategi klasik khas Lorenzo, tancap gas mengejar pace secepat mungkin sejak awal, raihan waktu Lorenzo sangat cepat terutama di tujuh lap pertama. Menurut saya, wajar jika Marquez merasa harus menggeber RC213V nya semaksimal mungkin hanya untuk membuntuti Lorenzo.

Namun sama halnya dengan Rossi, kecepatan YZR-M1 menurun setelah lap 20, kebanyakan waktu yang ditempuh Lorenzo hanya 1 menit 32 detik per lap. Pun demikian, waktu lap per lap nya masih lebih cepat daripada Rossi, sehingga besar kemungkinan pace Lorenzo tidak dapat dikejar Rossi. Kembali lagi ke pertanyaan di atas, kalaupun Rossi tidak harus start dari belakang Lorenzo tetap akan finish di depan Rossi.
Pace Dani Pedrosa : cepat, namun tak konsisten
Nah, saya terus terang kebingungan membaca pace Dani Pedrosa. Kecepatannya tidak konsisten, Pedrosa nampak kesulitan menemukan ritme motornya pada lap-lap awal. Tapi setelah lap 17, Pedrosa sepertinya mulai percaya diri dan menemukan ritme yang pas. Waktu per lap nya makin lama makin cepat. Bahkan ketika Lorenzo mulai melambat di akhir-akhir balapan, pace Pedrosa sama sekali tidak berkurang. Kecepatannya baru melambat setelah dia menempel Marquez dan mencoba melakukan satu atau dua kali percobaan overtake terhadap Marquez.

Lalu bagaimana jika Rossi tidak start dari belakang? Mengingat Pedrosa mengalami kesulitan di lap-lap awal, bisa jadi Rossi memanfaatkan hal tersebut dan dapat merebut posisi 3 dari Pedrosa,
Pace Marc Marquez : nempel Lorenzo kaya perangko
Marc Marquez… didaulat sebagai pembalap paling berbakat di Motogp. Bahkan begitu lihainya Marquez mengendarai Honda RC213V, sampai-sampai Rossi menuduh Marquez menahan lajunya dan tetap bisa juara di Australia. Bagaimana performanya di Valencia? Marquez menguntit ketat Lorenzo. Ketika lap Lorenzo cepat, Marc ikut cepat, ketika lap Lorenzo melambat, Marc ikut-ikutan melambat.. Dengan jarak antar motor yang bisa dibilang tidak ada antara Marc dengan Lorenzo, seharusnya pada lap-lap akhir Marc dapat melakukan upaya overtaking terhadap Lorenzo dan membuat balapan lebih seru… namun Marc tidak melakukannya, satu kalipun!

Jika melihat betapa cepatnya Pedrosa setelah lap 20, seharusnya Marc, dengan skill yang sama plus kenekatan berlebih, dapat menyalip Lorenzo. Kesimpulan saya, Marc bukannya tidak bisa menyalip Lorenzo, tetapi tidak mau. Alasannya hanya Marc dan Tuhan yang tahu. Tapi yang saya pahami, jika Marc menyalip Lorenzo, terbuka kesempatan bagi Pedrosa untuk menyalip juga sehingga Lorenzo melorot ke posisi 3. Dengan Rossi saat itu berada di posisi ke-4, maka juara dunia menjadi milik Rossi.
Seorang Juara Dunia 2 kali seperti Marquez tentunya bukanlah orang yang tidak dapat memikirkan hal lain ketika memacu maksimal motornya. Keputusan Marquez tidak melakukan upaya apapun terhadap Lorenzo adalah sesuatu yang dilakukannya secara sadar dan sengaja. Marquez tidak ingin Rossi menjadi juara dunia.
Maaf-maafan lebih baik
Buat saya, adanya rasa benci antara Rossi dan Marquez yang terbawa sampai ke trek balap membuat atmosfer di Motogp menjadi aneh. Mereka adalah idola banyak orang, idola anak-anak juga. Seharusnya menjadi panutan bagi kita semua untuk berperilaku sportif, dan besar hati. Bukannya larut pada kebencian terhadap individu, padahal belum tentu yang membenci lebih baik daripada yang dibenci.

notes, selain dari grafik dan tabel, saya tidak memproduksi foto-foto di atas. jika merasa keberatan, silakan hubungi saya untuk menghilangkannya.


0 comments on “Analisa MotoGP Valencia 2015 : Marquez Harusnya Bisa Lewati Lorenzo”